Minggu, 08 Agustus 2010

Kenali Makanan Pemicu Sakit Kepala

Merasa terganggu dengan sakit kepala yang tidak kunjung reda? Jangan salahkan keadaan, tapi salahkan apa yang kita makan. Jeruk mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Para ahli mengatakan jeruk dan beberapa makanan lain dapat memicu sakit kepala apabila orang yang mengonsumsi makanan tersebut mengalami pengurangan enzim.

Sedangkan, enzim tersebut sangat penting untuk menetralkan amino atau kumpulan senyawa organik yang mengandung nitrogen dalam makanan. Beberapa makanan memiliki amina dalam jumlah yang besar, dan tanpa adanya enzim maka tidak ayal sakit kepala (bahkan migrain) dapat terstimulasi.

Fakta menunjukkan bahwa migren yang lebih banyak menyerang perempuan dewasa merupakan sakit kepala tipe sekunder. Biasanya migren bersifat kronis, dimana serangannya akan datang berulangkali. Migren biasanya terasa disekitar pelipis (temple), kadang-kadang di dahi, sekeliling mata atau bagian belakang kepala. Migren juga dikaitkan dengan rasa mual, muntah, diarrhea, tangan dan kaki dingin, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Serangannya berlangsung antara empat sampai 72 jam, dan yang anda perlukan adalah berbaring ditempat yang tenang dan gelap. Kurang lebih 50% penderita migren mengalami gejala seperti mengantuk, mudah tersinggung/marah (bad mood), kelelahan/keletuhan, depresi, atau bias juga ‘ngidam’(kepingin) makanan yang asin-asin selama berhari-hari sebelum serangan migren. Dan sekitar 20% penderita sebelum serangan migren mereka mengalami sensasi ‘aura’, yaitu berupa cahaya terang yang tiba-tiba muncul seperti gerakan angina diikuti dengan rasa ngilu dan nyeri di lengan dan sekitar mulut dan hidung, bahkan halusinasi dan rasa atau aroma yang aneh.

Untuk pencegahan serangan migren, sebaiknya anda mengetahui pemicunya yang bisa saja berupa makanan seperti keju, minuman beralkohol, atau stress, kurang tidur, cahaya yang tajam/menyilaukan, dan sebagainya. Pastikan anda cukup istirahat.

Menyantap 1-3 buah jeruk mungkin tidak berbahaya. Apabila kita cenderung termasuk orang yang sering mengalami migrain, lebih bijak jika kita bisa mewaspadai dampak yang diberikan makanan yang kita konsumsi tersebut untuk mencegah migrain. Jadi kita mendapatkan sebuah teori baru, dimana mengemil makanan tertentu dapat menjadi sinyal terjadinya migrain. Namun, tidak hanya makanan yang setiap saat bisa menjadi pemicu terjadinya migrain, tapi pemicu-pemicu lain seperti sinar yang terang atau stres juga menjadi faktor pendorong sakit kepala lebih cepat terjadi.

Selain jeruk, makanan dan minuman lain yang mampu memicu sakit kepala adalah:
  1. Keju yang mengandung tyramine, yaitu zat alami yang dibentuk akibat penuaan makanan. Kadar tyramine yang tinggi terbukti dapat menyebabkan hipertensi. Ini tidak baik khususnya untuk orang sedang menjalankan pengobatan dengan MAO inhibitor (sejenis anti depresan) untuk mengatasi masalah migraine mereka. Keju yang mengandung kadar tyramine tinggi, seperti Blue cheese, brie, cheddar, Stilton, feta, gorgonzola, mozzarella, muenster, Parmesan, dan Swiss.
  2. Makanan yang diasinkan, diproses dan dikalengkan juga memiliki kandungan tyramine yang tinggi. Perhatikan selalu bagaimana tubuh kita bereaksi ketika mengkonsumsi acar, minyak zaitun, dan sup kaleng.
  3. Setelah termetabolisme oleh tubuh alkohol juga bisa menjadi pencetus terjadinya sakit kepala. Waspadalah ketika mengkonsumsi anggur merah, bir, whiskey dan champagne yang sudah diidentifikasi sebagai pemicu sakit kepala.
Dari para penderita migrain dan sakit kepala, kita juga menemukan beberapa makanan  populer yang juga bisa menjadi penyebab rasa sakit mereka, seperti kacang atau selai kacang, keripik kentang, pizza, buah kiwi, plum, raspberries, roti tawar dan biskuit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan cuma baca doang bro tp sekalian tinggalkan komentar.............